Sabtu, 26 Oktober 2013
Diposting oleh
billy serata soenoe
di
10/26/2013 09:14:00 AM
Label:
how to train your iman #myfirstbook amin
0
komentar
Bismillahirahmanirahim
"ketika hati mulai bertanya kapan aku seperti mereka, ketika pikiran mulai berfikir, kapan aku seperti mereka, dan ketika rasa mulai merasa, mengapa aku tak seperti mereka, maka ketika itu datang, akan timbul iri (Envy) :D "
selamaaat malam minggu bagi para pasangann, dan selamat malam minggu bagi para jombloers, (seperti saya ) tapi tenang aja kawan, kita jomblo bukan karena kita gak bisa mendapatkan pasangan, tapi lebih tepatnya kita gak mau membawa sang pujaan hati bersama melangkah kedalam tempat yang mengerikan kelak (naraka ), karena apabila laki - laki dan perempuan yang bukan mahram (keperluan) berdua duaan maka yang ketiganya adalah setan "sabda Nabi SAW". so keep smile aja buat yang pada jomblo, dari pada kalian ketemu ama setan hehe :D,
Sabtu, 19 Oktober 2013
Diposting oleh
billy serata soenoe
di
10/19/2013 09:20:00 AM
Label:
how to train your iman #myfirstbook amin
0
komentar
Di bawah teriknya matahari kota malang , seorang anak berjalan menyusuri jalanan yang begitu panas dan berdebu dengan membawa sebuah keresek besar di bagian belakang pundaknya beralaskan kaki dan berpakaian kusam serta mengenakan topi yang melindunginya dari terik matahari. tak begitu lama ia melangkah ia pun berhenti , ia berhenti tepat di sebuah tempat pembuangan kotoran rumah tangga. dia perlahan mengais ngais isi dari tempat sampah itu dengan berharap bisa mendapatkan plastik plastik atau botol yang bisa ia jual kembali ke pengumpul. setelah cukup lama ia kembali melanjutkan perjalananya. dari kejauhan aku melihat wajah senyumnya, wajah bahagai seorang anak pencari barang bekas. wajah yang penuh dengan kesenangan, tidak dengan wajah cemberut atau wajah putus asa. subhanaAllah, betapa bahagianya anak itu terlihat, meski ia tampak tak seperti anak anak lainya yang bisa tersenyum karena mendapatkan hadiah dari orang tuanya , meski ia tak sama dengan mereka ia masih tetap bisa mengeluarkan senyuman dari
raut wajahnya. betapa hati ini tersentuh melihat raut wajah anak itu.
Langganan:
Postingan (Atom)