Selasa, 10 September 2013
Diposting oleh
billy serata soenoe
di
9/10/2013 09:09:00 PM
Label:
how to train your iman #myfirstbook amin
Hari itu,
tepatnya hari jum’at. Aku terbangun dari ranjang yang telah menemaniku tidur
malam itu. Setelah tebangun tanpa basa basi aku lekas melihat ke arah jam yang
berada di samping lemariku. Ku tatap jam itu dan aku mulai berfikir jam berapa
ini dan ternyata jam telah menunjukan pukul 4.30 pagi setempat. Menyadari itu
aku lekas bangun dan langsung mengenakan pakaian sholatku untuk melakukan
sholat subuh di mesjid. Sebelum aku berangkat kusempatkan pergi ke kamar mandi
terlebih dahulu untuk membersihkan sisa –sisa kusut mukaku dengan beberapa air.
Ketika berada di kamar mandi aku bertemu
dengan kawan seperjuangaku sebut saja dia Faisal. Akupun bertanya kepada faisal “ sal ke mesjid
yuk “ terkadang faisal tidak menghiraukan perkataan ku , yaa mungkin karena ia
masih dalam kondisi setengah sadar atau mungkin ia sedang tidak ingin berbicara
denganku. Setelah ku merasa cukup membersihkan wajahku, aku kembali ke kamarku
dan segera bergegas menuju ke mesjid. Sehabis selesai dari mesjid kegiatanku pun
berlanjut menuju ke meja makan untuk melakukan makan pagi bersama. Setelah Habis
semua kegiatanku aku kembali menuju kamar untuk beristirahat sejenak.
Kurang
lebih pada pukul 7 pagi aku berangkat menuju sekolah. Berhubung ini hari jum’at jadi
kegiatan belajar khususnya di pagi hari di tiadakan. Tetapi kegiatan di
gantikan dengan sholat Dhuha. Sebenarnya aku sangat setuju dengan kegiatan yang
di selenggarakan sekolah ini, karena sebenarnya Sholat Dhuha ialah sholat yang membukakan
rezeki kita pada hari itu, maka dari itu
Rasullulah selalu menegaskan kepada umatnya untuk melaksakan sholat Dhuha
meskipun hanya 2 rakaat. Setelah selasai kegiatan sholat dhuha aku berbegas
untuk kembali menuju ke sekolah.
Sekitar jam setengah dua belas habislah semua pelajaran ku hari ini akupun lega kini aku bisa kembali menuju ke asrama untuk beristirahat kembali. Aku hampir tidak sadar bahwa pada hari itu ialah hari Jum’at, dan pada hari itu ada kegiatan wajib ku, yaitu menunaikan sholat Jum’at. Setelah kembali dari sekolah aku lekas mandi untuk persiapan sholat shubuh. Sebelum berangkat aku siapkan separuh uang jajanku minggu ini untuk menyumbangkan sebagian rezki ku yang telah di berikan ALLAH kepadaku melawati sumbangan kotak amal. Akupun berangkat menuju mesjid dengan keadaan bersih dan suci
Sesampaiku di
mesjid aku lekas mengisi shaf-shaf yang terdepan. Tak lama berselang Adzan pun
berkumandang. Siang itu adzan yang ku dengar sangat indah, sekali, dua kali
adzan di kumandangan setelah itu Khotib berdiri dan menuju ke atas mimbar untuk
menyampaikan ceramahnya. biasany ketika khotib berceramah aku tertitudur tetapi
kini tidak, aku tak tahu mengapa aku tidak tertidur bahkan aku tidak ada merasa
kantuk yang sangat seperti biasanya.
Sambil mendengarkan
Khotib berceramah di mimbar, aku terbayang sesutu tentang hal yang mungkin
sudah cukup familiar di dalam hidupku. ISLAM, ya kata ini yang sempat melintas
di dalam benakku entah mengapa kata ini tiba – tiba muncul dan memenuhi isi
kepalaku saat itu. Sambil membayangkan aku coba mengerti atau bahkan
mendefenisikan arti kata yang terlintas dalam kepalaku itu. Aku ingat ayah
pernah berkata kepadaku bahwa islam ialah agama yang paling sempurna, dan hanya
orang – orang yang berakal yang mengerti islam. Emang islam adalah salah satu agama
yang ada di muka bumi ini. Dan biasanya
orang dunia memanggil orang – orang islam dengan sebutan orang MUSLIM. Aku coba
terus menggali kata ini, ku dapatkan sesosok manusia yang sebagai pedoman untuk
para kaum nya. Ya dia adalah Rasul ku atau Nabi ku yaitu MUHAMMAD SAW, aku coba menggali lagi dan aku
sadar ternyata nabi MUHAMMAD SAW adalah utusan ALLAH SWT yang TERAKHIR ALLAH
ciptakan di muka bumi ini. Aku coba memikirkan apasih kelebihan nabi MUHAMMAD,
aku mencoba memikirkannya, kudapati banyak kelebihanNya yang tampak maupun tak
tampak tetapi aku tak sanggup mengatakannya, aku berfikir lagi mengapa aku
memilih masuk Islam di bandingkan masuk agama lainnya. Aku teringat perkataan
seorang temanku bahwa Islam ialah agama yang sempurna yang ada di muka bumi,
sejenak aku bangga dengan perkataan temanku itu, dan aku juga merasa senang
karena aku tak salah memilih agama. lalu aku berfikir lagi kalau masuk islam saja
sudah mulia terus buat apa aku melakukan sholat ini, sholat tadi pagi, atau
sholat – sholat lainya. Tiba-tiba aku mendapatkan sebuah pencerahan entah dari
mana datangnya, aku berfikir semua yang kulakukan di dunia ini tidak hanya
sholat, sedekah, puasa ataupun mengikuti semua perintah Rasullulah nanti akan
kembali ke aku ketika di akhirat kelak. jadi dapat ku simpulkan bahwa semua
yang ku lakukan di dunia ini tidak akan atau tidak ada yang sia-sia toh
nantinya kembali ke kita sebagai bekal kita di akhirat, dan ternyata ini ialah
bekal ku menuju ke surga atau neraka kelak. Tak kusangka Adzan pun telah di
kumandangkan kembali, seketika aku tersadar dari khayalan ku aku berdiri dan
terus berfikir kalau aku harus mulai berubah dari sekarang, mungkin aku harus
lebih giat atau lebih rajin mencari amal – amal NYA yang sebenarnya ada di
sekitarku dan mudah untuk di dapatkan. Sambil mencoba untuk melupakan semua
yang akau pikirkan aku maju menuju shaf – shaf kosong yang berada di depan ku.
Dan seketika sholat pun dimulai.
Selesai
sholat aku pun kembali termenung dengan semua khayalanku tadi, aku coba terus
memikirkan bagaiman solusinya agar aku bisa mengikuti perintah – perintah
Rasullulah. Dan aku mencoba mengubah pola pikir ku. Dan kudapati sebuah opini yang
sangat janggal bagiku. “aku harus berubah, aku harus berubah dari sekarang”
mungkin perubahan tak semudah yang aku bayangkan, karena semua perubahan butuh
perjuangan. Setelah aku coba untuk berubah aku tetapkan kapan aku mulai
berubah, “sekarang” tiba – tiba terucap dalam diriku kata – kata itu. Sambil kembali menuju ke
asrama aku terus membayangkan kata- kata ku tadi, ya kini aku harus berubah, jawaban
pasti yang timbul dari dalam diriku, meskipun perubahan tidak secepat yang aku
bayangkan tetapi aku akan terus mencobanya. Tak terasa langkah kaki ku telah
mengantarkanku kedepan asrama.
Sesampai di
asrama kegiatanku kembali seperti semula tetapi kini pola pikirku berubah tidah
seperti biasanya,tetapi kini aku memiliki pikiran untuk berubah dari kehidupaku
yang dulu ke kehidupanku yang lebih bagus daripada kehidupan yang lampau. Dan
kini aku hanya bisa berharap aku pasti bisa, pasti bisa untuk mencapai semua
perubahan yang telah aku targetkan ini.
“ aku ingat bahwa Islam itu ialah agama yang sempurna, dan
hanya bagi orang – orang yang berakal”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar